Kamis, 12 April 2012

DRAG BIKE: Solo Jadi Tuan Rumah Putaran Kelima Drag Bike


DRAG BIKE: Solo Jadi Tuan Rumah Putaran Kelima Drag Bike


Dalam final adu kebut Drag Bike yang dilangsungkan di lintasan Jl Adi Sucipto, Manahan, Solo, Minggu itu, ratusan pembalap terpaksa mengurungkan niatnya menggeber motor kesayangan lantaran lintasan di guyur hujan deras pukul 15.00 WIB. Hanya ada dua kelas yang dimainkan di partai final.Hal ini tak terlepas dari sambutan hangat Kota Solo saat menjadi tuan rumah Drag Bike, Sabtu-Minggu (7-8/4/2012).
Adu balap yang diikuti 648 peserta dan disaksikan 10.000 penonton selama dua hari itu menampilkan pembalap andalan yang tersebar di penjuru tanah air. Selama perlombaan, aksi-aksi seru dan menantang diperagakan para pembalap. Insiden pembalap terjatuh hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan sepeda motor nyaris terbakar di lintasan mewarnai balapan kemarin.
“Penyelenggaraan di Kota Solo sangat luar biasa. Ini yang membuat saya akan memindahkan putaran di Jogja (putaran kelima -red) ke Kota Solo. Saya telah berjanji pada pembalap dan penonton akan menggelar balapan di kota ini pada tahun ini juga. Saya sangat berterimakasih dengan dukungan masyarakat Solo,” kata Ketua Panpel Pusat, Helmy Sungkar saat ditemui wartawan di sela-sela partai final putaran kedua berlangsung di Manahan, Minggu.
Sementara dalam partai penyisihan di hari Sabtu, antusiasme penonton di hari kedua lomba sangat luar biasa. Selain dapat menjual 10.000 lembar karcis, 600-an paddock yang disediakan Panpel dipenuhi pembalap.
Di sisi lain pada kesempatan itu, Helmy menyayangkan adanya pihak yang beranggapan ajang adu kebut dimasukkan dalam kategori ketangkasan. Padahal, olah raga balap diakui di tingkat KONI dan dipertandingkan dievent-event nasional. Sehingga, dirinya tak perlu membayar pajak sebesar 35 persen dari total pendapatan. Sebagaimana yang tertuang di Perda Kota Solo, setiap perlombaan adu ketangkasan dibebani pajak sebesar 35 persen.
“Untuk partai final ini, terus terang saya belum membayar pajak. Tapi, saya pastikan, saya tak akan lari dari membayar pajak. Hanya, kalau besarnya pajak mencapai 35 persen karena dianggap ketangkasan, ini yang harus diluruskan. Sebenarnya, angka 15 persen itu sudah istimewa. Makanya, awal pekan nanti, saya akan menemui Pak rudy (Wakil Walikota Solo-red) untuk memberitahukan kalau balapan bukan ketangkasan,” kata Helmy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar